ist

(Ki-ka) Dr. Yenny Anwar, M.Pd dan Dra. Hj. Ria Wilastri, M.M., Kepala SMA Negeri 1 Sembawa Kabupaten Banyuasin

Bisnis24.com, Palembang - Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sriwijaya terus berupaya secara aktif untuk mendukung Katalis Visi Pendidikan Nasional yang telah dicanangkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Menristekdikti) Nadiem Makarim, salah satunya dengan kembali mengadakan kuliah umum yang mengangkat tema “Kurikulum pada Sekolah Penggerak sebagai Katalis Visi Pendidikan Nasional : Serentak Bergerak, Merdeka Belajar", di palembang, Rabu (8/6/2022) yang dihadiri oleh Bapak/Ibu Pimpinan di Lingkungan FKIP Universitas Sriwijaya mahasiswa, Dosen, Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG), Alumni, dan Guru-guru SMP maupun SMA dari dalam dan luar Sumatera Selatan.

Koordinator Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sriwijaya, Dr. Yenny Anwar, M.Pd. mengatakan bahwa kuliah umum ini merupakan kuliah umum ketiga dan selanjutnya pada bulan Juli 2022 akan diadakan lagi kuliah umum mengenai STEM.

Menurut Yenny, kegiatan kuliah umum diharapkan tidak hanya memberikan informasi tetapi juga untuk lebih meningkatkan kualitas sebagai seorang pendidik.

"Seperti yang sudah disampaikan oleh Menteri Kemendikbudristek bahwa salah satu katalis visi pendidikan adalah dengan adanya sekolah penggerak yang memiliki upaya untuk meningkatkan kompetensi peserta didik secara holistik, dimana Peserta didik tidak hanya diharapkan memiliki kemampuan literasi dan numerasi, tetapi juga memiliki karakter yang kuat" Papar Yenny.

Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini dapat juga memberikan motivasi terutama untuk mahasiswa sebagai cikal bakal guru-guru penggerak dan guru-guru hebat.

Dekan FKIP Universitas Sriwijaya, Dr. Hartono, M.A. mengatakan bahwa Program Studi dapat mengoptimalkan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dan arahnya diharapkan sudah ke ranah Internasional minimal tingkat ASEAN.

"Pada Program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), mahasiswa diberikan kesempatan untuk magang atau asistensi di luar kampus seperti di sekolah, laboratorium, dan lembaga lainnya yang pelaksanaannya disetarakan dengan Mata Kuliah yang diasuh oleh dosen" Jelasnya.

Lebih Lanjut Hartono menjelaskan bahwa Kegiatan MBKM sangat penting untuk menunjang visi pendidikan nasional karena dalam kegiatan tersebut mewujudkannya peserta didik ataupun mahasiswa yang memiliki profil pelajar Pancasila.

Dra. Hj. Ria Wilastri, M.M., Kepala SMA Negeri 1 Sembawa Kabupaten Banyuasin yang merupakan Kepala Sekolah Penggerak Angkatan Pertama, yang menjadi narasumber kuliah umum ini menjelaskan bahwa Sekolah Penggerak merupakan Program Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek yang berkolaborasi dengan Pemerintah daerah dan meilbatkan Kepala Sekolah.

"Fokus utama dalam sekolah penggerak adalah mengembangkan hasil belajar peserta didik secara holistik, pengembangan kompetensi literasi, numerasi, dan karakter serta merancang percepatan sekolah menjadi lebih maju dari sebelumnya" Jelasnya.

Menurutnya, Progres sekolah penggerak akan dipantau secara rutin selama 3 tahun ajaran mulai dari peserta didik kelas X, XI, dan XII.

"Selain itu akan dilihat juga peningkatan digitalisasi sekolah dan penguatan Profil Pelajar Pancasila sebagai output dari Sekolah Penggerak."

Dijelaskan Ria, bahwa dengan kegiatan kuliah umum tersebut, mahasiswa sebagai calon guru penggerak ataupun guru-guru yang memiliki keinginan menjadi bagian dari sekolah penggerak dapat memperoleh gambaran terkait kurikulum pada sekolah penggerak sehingga pada akhirnya dapat mewujudkan Visi Pendidikan Nasional melalui Merdeka Belajar. 

Editor : Feri Yuliansyah