Minggu, 15 Jun 2025 - 19:20:00 WIB - Viewer : 236

Bagaimana UMKM Benar-Benar Naik Kelas dan Menembus Pasar Global?

Oleh : H. Feri Yuliansyah, ST, MT

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia. Data nasional di negara kita menunjukkan bahwa UMKM berkontribusi sekitar 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dengan nilai mencapai sekitar Rp 9.580 triliun pada tahun 2023.

Tidak hanya sampai disitu, sektor UMKM ini juga menyerap hingga 97% tenaga kerja nasional atau sekitar 117 juta orang, dan turut berkontribusi sebesar 15,7% terhadap ekspor nasional.

Dengan demikian, bila UMKM mengalami kemajuan signifikan, baik dalam kapasitas produksi maupun daya saing global, hal ini akan berdampak langsung pada penguatan ekonomi nasional secara menyeluruh.

Untuk itulah, merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mengubah cara pandang negara dalam memajukan sektor UMKM di Indonesia, seperti mengubah penyebutan istilah mereka sebagai pelaku UMKM, diubah menjadi sebutan sebagai pengusaha UMKM. Hal ini mungkin terlihat sepele, namun dapat memberikan dampak yang besar terhadap pola pikir dan kinerja pengusaha UMKM.

Dengan sebutan pengusaha UMKM, kita bisa mengajak mereka untuk berpikir sebagai pengusaha yang menargetkan pasar global, bukan hanya lokal. Dengan pemikiran ini, maka cara bertindak, strategi, dan semangatnya juga akan berbeda.

Selanjutnya, Komitmen pemerintah untuk mendukung kemajuan UMKM harus didorong secara berkesinambungan, seperti dengan pengalokasian anggaran untuk mendorong pengembangan dan pemberdayaan sektor ini secara menyeluruh.

Program pemerintah di era Presiden Prabowo yang mengalokasikan anggaran hampir Rp1.000 triliun untuk mendorong pengembangan tersebut diharapkan bisa dikontrol dengan baik, agar implementasi dilapangan bisa menjadi tepat sasaran.

Bagaimana UMKM bisa naik kelas.

Pertanyaan kecil selanjut, bagaimana peran penting stake-holder untuk turut ambil peran dan bagian dalam mendukung UMKM naik kelas, khususnya mendorong UMKM untuk bisa maju ke pasar global?

Sinergi yang baik antara para stake-holder terkait, seperti antara sektor publik (pemerintah) dan sektor swasta untuk mendorong UMKM naik kelas, merupakan hal yang berdampak positif bagi UMKM, karena tentunya Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan sinergisitas dan kolaborasi dengan sektor swasta seperti komunitas, asosiasi perusahaan dan pengusaha seperti Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Asosisasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Himpunan Pengusaha Indonesia (HIPMI), dan sektor swasta agar program pemberdayaan UMKM bisa lebih tepat sasaran dan berdampak luas.

Selanjutnya, Penting juga untuk memahami bahwa UMKM Indonesia tidak hanya perlu didukung dengan pelatihan dan pembiayaan, tetapi juga dengan strategi pemasaran yang unggul, koneksi lintas sektor, jejaring ekspor dan eksposur media yang kuat.

Inisiatif dukungan para pemangku kepentingan (stake holder) untuk UMKM ini diharapkan sejalan dengan semangat untuk membawa para pengusaha UMKM untuk menembus pasar Internasional.

Penting untuk ditekankan bahwa untuk menembus pasar ekspor, UMKM harus memahami lebih dari sekadar produksi, UMKM harus memiliki story-telling produk yang kuat agar mampu menarik pasar global, karena Story-telling yang kuat akan memperkuat daya jual produk. Dalam dunia ekspor, bukan hanya kualitas produk yang penting, tetapi juga kisah dan nilai yang dibawanya.

Penekanan juga busa dilakukan dengan mengajak para pengusaha UMKM untuk fokus pada peningkatan kualitas terlebih dahulu, sebelum mengejar volume produksi. karena Kalau kualitas sudah terjaga, maka kuantitas akan mengikuti dengan sendirinya. Ini mindset yang perlu ditanamkan oleh para pengusaha UMKM yang ingin menembus pasar ekspor. Jangan terburu-buru mengejar volume sebelum memastikan produk kita benar-benar siap bersaing secara mutu di pasar global.

Dengan kombinasi antara kualitas dan kuantitas produk serta narasi dan pemahaman pasar yang baik, akan membentuk optimisme bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh dan bersaing di kancah internasional.

Terakhir, Pentingnya literasi digital dan kesiapan mental Pengusaha UMKM dalam menghadapi pasar global, karena saat ini, Digitalisasi adalah kunci menembus pasar global. UMKM harus mulai aktif memanfaatkan media sosial, market-place, dan video testimoni sebagai strategi pemasaran.

Akses jejaring, pelatihan, dan pendampingan agar UMKM lebih siap dan percaya diri untuk ekspor diharapkan dapat meningkatkan kompetensi UMKM yang bisa menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

 

Penulis adalah Praktisi Wirausaha dan Dosen Universitas Tamansiswa Palembang

    Simak berita menarik lainnya seputar topik ini :

  • umkm